Sunday, November 05, 2006

Open House art I art

“Adik-adik, kakek-kakek ini rambutnya sedikit atau banyak?” tanya Kak Handoko (co-fasilitator kelas teater). ”SEDIKIIIIITTT!!!” teriak anak-anak. ”Matanya besar atau kecil?”, “Badannya gemuk atau kurus?”, “Tangannya panjang atau pendek?”


Pertanyaan demi pertanyaan terus diajukan oleh Kak Handoko yang dijawab dengan antusias oleh anak-anak yang menghadiri Open House art I art yang diadakan di studio EKI di Jl. Padang No. 32 Manggarai hari Sabtu, 3 November 2006 lalu. Selain menjawab pertanyaan, anak-anak ini juga diminta maju ke depan untuk menggambarkan apa yang ada dalam imajinasi mereka. Gambar seorang kakek-kakek yang ada di papan tulis itu merupakan hasil imajinasi dari anak-anak art I art. Bahkan mereka memberi n
ama kepada kakek-kakek hasil ciptaan mereka sendiri. Selain berimajinasi, murid-murid juga belajar menghidupkan benda-benda mati, seperti gelas plastik aqua yang bisa dirubah menjadi telepon, kain menjadi bayi, gitar menjadi dayung dan sapu lidi menjadi mic untuk menyanyi.

Open House art I art ini bertujuan untuk memperkenalkan program art I art kepada orang tua murid sekaligus menyambut murid-murid baru yang akan bergabung di art I art. Apa yang dipresentasikan merupakan gambaran dari kelas-kelas yang akan mereka dapatkan di art I art. Presentasi program masing-masing kelas dilakukan oleh murid-murid art I art yang sudah bergabung dengan art I art selama 2 (dua) periode.

Tidak hanya kelas teater yang akan mereka dapatkan, namun ada juga kelas tari dan kelas musik. Di kelas tari, Kak Tata (fasilitator kelas tari) dan murid-murid art I art yang lain mempresentasikan program yang tak kalah menarik. Kak Tata mengatakan kalau menari itu tidak susah, gerakan sehari-hari juga bisa ditarikan, dari bangun tidur, sikat gigi, jalan kaki, memompa, meninju, menendang bola sampai gaya jadi kiper pun bisa ditarikan! Murid baru juga diminta naik ke atas panggung untuk mencoba gerakan yang ternyata memang tidak sudah untuk ditarikan.


Setelah presentasi program tari, penonton yang datang disuguhkan program kelas musik. Mulai dari menyanyi hingga memainkan rebana dilakukan oleh mereka dengan penuh kegembiraan. Murid-murid baru juga diajak untuk mencoba memainkan rebana. Presentasi yang dilakukan oleh murid-murid art I art mendapat tepuk tangan meriah dari orangtua murid dan murid-murid baru yang datang.


Acara puncaknya adalah pemotongan tumpeng sebagai tanda syukuran dan dimulainya kelas art I art. Bagi orangtua yang belum sempat mendaftarkan anaknya di art I art, buruan mendaftar ya, karena tempatnya terbatas.


3 comments:

TKSCYBER said...

Artiart Oke banget laaah... Salam kompak dari Tim Dokumentasi yang selalu setia ikut acara Artiart... and jika tidak keberatan, coba lirik cerita cerita rakyat di BLOG www.rehalinstitute.blogspot.com semoga bisa mambatu ide-ide cerita nantinya....

Thanks
Tan Kok Siong

nd0kz said...

huehehe sekarang ngajarnya makin asyik lho...makin banyak anak yang baru n semuanya lucu-lucu banget...pokoke makin manteppp dechh...

salam,
Handoko

nd0kz said...

huehehehe anak-anak artiart makin lama makin banyak yang kecil en baru2...lucunya minta ampun...pokoknya ngajarnya jadi makin asyik en sueruu dechh

salam,
Handoko